Kamis, 20 Desember 2012

Tumbuhan Langka

Gambar: Raflesia Arnoldi

Hah???Langka...
    Jenis-jenis tumbuhan langka tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1.BALAM SUNTAI
Balam Suntai (Palaquium walsurifolium), balam suntai adalah salah satu jenis tumbuhan langka asli Indonesia. Tumbuhan langka ini memiliki kualitas kayu yang baik. Kelas keawetan tumbuhan langka ini adalah kelas IV dan kekuatannya kelas II. Maka tidaklah heran kalau tanaman langka ini banyak dicari orang.
2.BAYUR
Bayur (Pterospermum sp). Tumbuhan langka Indonesia ini memiliki nama daerah Balang, Wadang, Walang, Wayu dan sebagainya. Bayur adalah jenis tumbuhan langka yang memiliki kualitas kayu bagus.
3.POHON ULIN
Pohon Ulin (Eusiderxylon zwageri). Tumbuhan langka ini juga dikenal dengan kayu besi. Tumbuhan khas Kalimantan ini memilki diameter 60-120 cm dan tinggi 20-30 m. Tumbuhan langka ini adalah satu komoditas kayu yang paling laku karena kualitas kayu nya.
4.CENDANA
Cendana (Santalum album). Cendana atau cendana wangi, merupakan tumbuhan langka penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya.
Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan. Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
5.DAMAR
Damar, Kopal Keruling (Agathis labillardieri). Tumbuhan langka ini berasal dari papua. Damar adalah salah satu jenis pohon potensial yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tumbuhan langka ini tingginya bisa mencapai 60 m dan dimeternya 2 m.
6.RAFLESIA ARNOLDI
Bunga Rafflesia hidup di Tama Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter bunga yang hampir mencapai 1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan. Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya. Saat ini kondisi habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan sehingga jumlahnya menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan pertambangan, pertanian, maupun permukiman.
7.ENAU
Enau (Arenga pinnata). Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tumbuhan serba guna. Palma yang besar dan tinggi, dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang. Pohon enau menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai penghasil gula.
8.MIMBA
Mimba (Azadirachta indica). Tumbuhan langka ini mempunyai nama lain Mimbo atau Mimba. Tumbuhan langka ini merupakan pohon yang tinggi (Arbor) batangnya dapat mencapai 20 m bahkan lebih. Kulit batangnya tebal, batang agak kasar, daun menyirip genap, dan berbentuk lonjong dengan tepi bergerigi dan runcing, sedangkan buahnya merupakan buah batu dengan panjang 1 cm.
Buah mimba dihasilkan dalam satu sampai dua kali setahun, berbentuk oval, bila masak daging buahnya berwarna kuning, biji ditutupi kulit keras berwarna coklat dan didalamnya melekat kulit buah berwarna putih. Tumbuhan ini bisa digunakan sebagai pestisida nabati. Karena daun mimba mengandung senyawa-senyawa yang dapat mengendalikan hama tumbuhan, diantaranya adalah sitosterol, hyperoside, nimbolide, quercetin, quercitrin, rutin, azadirachtin, dan nimbine.
9.TEMBESU
Tembesu (Fagraea fragrans) termasuk kedalam famili Loganiaceae. Daerah penyebarannya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Maluku, dan Irian Jaya. Tempat tumbuh pada tanah datar dan sarang atau tempat yang tidak becek, tanah liat berpasir, dengan type curah hujan A sampai B pada ketinggian 0–500 dpl. Tinggi pohon tembesu mencapai 40 m, dengan panjang batang bebas cabang sampai 25 m, diameter 80 cm atau lebih, dengan batang tegak dan tidak berbanir. Kulit luar berwarna coklat sampai hitam, beralur dangkal dan sedikit mengelupas. Kayunya keras berwarna kuning emas tua atau coklat jingga, dan termasuk ke dalam kelas awet satu.
10.JELUTUNG
Jelutung atau jelutong (Dyera costulata, syn. D. laxiflora) adalah spesies pohon dari subfamilia oleander. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga 60 meter dengan diameter sebesar 2 meter. Tumbuhan ini tumbuh di semenanjung Malaysia, Kalimantan, Sumatra dan bagian selatan Thailand.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar