Gambar: Raflesia Arnoldi |
Hah???Langka...
Jenis-jenis
tumbuhan langka tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1.BALAM SUNTAI
Balam Suntai (Palaquium
walsurifolium), balam suntai adalah salah satu jenis tumbuhan langka asli Indonesia.
Tumbuhan langka ini memiliki kualitas kayu yang baik. Kelas keawetan tumbuhan
langka ini adalah kelas IV dan kekuatannya kelas II. Maka tidaklah heran kalau
tanaman langka ini banyak dicari orang.
2.BAYUR
Bayur (Pterospermum sp). Tumbuhan
langka Indonesia ini memiliki nama daerah Balang, Wadang, Walang, Wayu dan
sebagainya. Bayur adalah jenis tumbuhan langka yang memiliki kualitas kayu bagus.
3.POHON ULIN
Pohon Ulin (Eusiderxylon zwageri).
Tumbuhan langka ini juga dikenal dengan kayu besi. Tumbuhan khas Kalimantan ini
memilki diameter 60-120 cm dan tinggi 20-30 m. Tumbuhan langka ini adalah satu
komoditas kayu yang paling laku karena kualitas kayu nya.
4.CENDANA
Cendana (Santalum album). Cendana
atau cendana wangi, merupakan tumbuhan langka penghasil kayu cendana dan minyak
cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi,
campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Cendana adalah tumbuhan
parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk
mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung
kehidupannya.
Karena prasyarat inilah cendana
sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan. Kayu cendana wangi (Santalum album)
kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu cendana dianggap sebagai
obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu
cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk
penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
5.DAMAR
Damar, Kopal Keruling (Agathis
labillardieri). Tumbuhan langka ini berasal dari papua. Damar adalah salah satu
jenis pohon potensial yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tumbuhan langka ini
tingginya bisa mencapai 60 m dan dimeternya 2 m.
6.RAFLESIA ARNOLDI
Bunga Rafflesia hidup di Tama
Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter bunga yang hampir mencapai
1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga bangkai karena mengeluarkan
bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga digunakan untuk
menarik lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan. Raflesia Arnoldi merupakan
tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya. Saat ini kondisi habitat
Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan sehingga jumlahnya menurun drastis dari
tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya disebabkan
kegiatan manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan
pertambangan, pertanian, maupun permukiman.
7.ENAU
Enau (Arenga pinnata). Enau atau
aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah
kelapa (nyiur) karena merupakan tumbuhan serba guna. Palma yang besar dan
tinggi, dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh
dan pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal
sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah
daun yang menyelubungi batang. Pohon enau menghasilkan banyak hal, yang
menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai
penghasil gula.
8.MIMBA
Mimba (Azadirachta indica). Tumbuhan
langka ini mempunyai nama lain Mimbo atau Mimba. Tumbuhan langka ini merupakan
pohon yang tinggi (Arbor) batangnya dapat mencapai 20 m bahkan lebih. Kulit
batangnya tebal, batang agak kasar, daun menyirip genap, dan berbentuk lonjong
dengan tepi bergerigi dan runcing, sedangkan buahnya merupakan buah batu dengan
panjang 1 cm.
Buah mimba dihasilkan dalam satu
sampai dua kali setahun, berbentuk oval, bila masak daging buahnya berwarna
kuning, biji ditutupi kulit keras berwarna coklat dan didalamnya melekat kulit
buah berwarna putih. Tumbuhan ini bisa digunakan sebagai pestisida nabati.
Karena daun mimba mengandung senyawa-senyawa yang dapat mengendalikan hama
tumbuhan, diantaranya adalah sitosterol, hyperoside, nimbolide, quercetin,
quercitrin, rutin, azadirachtin, dan nimbine.
9.TEMBESU
Tembesu (Fagraea fragrans) termasuk
kedalam famili Loganiaceae. Daerah penyebarannya Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Jawa Barat, Maluku, dan Irian Jaya. Tempat tumbuh pada tanah datar
dan sarang atau tempat yang tidak becek, tanah liat berpasir, dengan type curah
hujan A sampai B pada ketinggian 0–500 dpl. Tinggi pohon tembesu mencapai 40 m,
dengan panjang batang bebas cabang sampai 25 m, diameter 80 cm atau lebih,
dengan batang tegak dan tidak berbanir. Kulit luar berwarna coklat sampai
hitam, beralur dangkal dan sedikit mengelupas. Kayunya keras berwarna kuning
emas tua atau coklat jingga, dan termasuk ke dalam kelas awet satu.
10.JELUTUNG
Jelutung atau jelutong (Dyera costulata, syn. D.
laxiflora) adalah spesies pohon dari subfamilia oleander. Tumbuhan ini dapat
tumbuh hingga 60 meter dengan diameter sebesar 2 meter. Tumbuhan ini tumbuh di
semenanjung Malaysia, Kalimantan, Sumatra dan bagian selatan Thailand.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar